Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 tersebut resmi dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, pada Kamis (29/11) malam, dan dihadiri Wamendikbud Bidang Pendidikan, Musliar Kasim, pejabat-pejabat di lingkungan Kemdikbud, serta ratusan pemangku kepentingan di dunia pendidikan.
"Uji publik ini untuk menyempurnakan gagasan-gagasan yang sudah
dihimpun, di-review, dan ditelaah. Sudah saatnya gagasan-gagasan tadi
disampaikan ke publik. Diharapkan peserta bisa memberikan pandangan dan masukan
sehingga kurikulum yg akan diterapkan bisa sempurna," ujar Mendikbud saat
memberikan sambutan di pembukaan uji publik tersebut. Mendikbud juga
menjelaskan alasan mengapa perlu dilakukan perubahan kurikulum.
Ia mengatakan, perubahan kurikulum diperlukan karena adanya perubahan
zaman, sehingga kebutuhan dalam bidang pendidikan pun ikut berubah, baik dari
sisi pengetahuan, keterampilan, maupun sikap yang harus dimiliki generasi muda
bangsa. Apalagi Indonesia memiliki bonus demografi dalam jumlah usia penduduk
yang produktif dalam kurun waktu 2010-2040.
"Sehingga pengembangan kurikulum menjadi sesuatu yang lazim selama
memiliki rasionalitas yang kuat. Yang heran, kalau zaman berubah tp kurikulum
nggak berubah, cuma gara-gara menterinya nggak mau dibilang ganti menteri ganti
kurikulum," ucapnya. Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 salah satunya
bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para pemangku kepentingan pendidikan
nasional dari berbagai lapisan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Diharapkan, masukan dari mereka dapat menyempurnakan konsep kurikulum
2013 yang sudah dipresentasikan kepada Wakil Presiden Boediono. Pelaksanannya
dibagi menjadi tiga sesi. Pertama, sesi pleno I, berupa pembukaan, pengarahan,
paparan konsep dan kebijakan pengembangan kurikulum 2013 oleh Mendikbud. Kedua,
sesi kelompok, dan ketiga, sesi pleno III, berupa presentasi hasil kerja
kelompok dan perumusan hasil uji publik dan tindak lanjut.
Ratusan peserta Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 berasal dari
berbagai kalangan, yaitu birokrat, anggota DPR/DPRD, pakar pendidikan, pengamat
pendidikan, dan praktisi pendidikan (pengawas, kepala sekolah, guru, asosiasi
profesi dalam bidang pendidikan). Selain itu ada juga tim dari Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP), Kementerian Agama, serta para Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi dari seluruh Indonesia.
Uji publik
tersebut merupakan kegiatan pertama dari serangkaian kegiatan serupa yang akan
dilakukan di seluruh ibukota provinsi di Indonesia. Dalam kesempatan pembukaan
Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 melalui tatap muka tersebut, Mendikbud
sekaligus meresmikan peluncuran Uji Publik secara virtual/online melalui laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id.
Sumber: http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/881
0 komentar:
Post a Comment